September 2023, kali pertama Rimba Pusaka bertemu punggawa Riverside Forest FC. Klub amatir ini berkompetisi di divisi 5 Indonesia, tepatnya di Liga Bola Jawa Barat grup B.

Hari itu, di hari latihan pertama Riverside Forest FC, seorang bocah SMA berusia 15 tahun datang ke sesi latihan mereka. Anak muda itu berbicara kepada Rimba dengan antusias.

“Paman, aku boleh join tim ini nggak? Di sekolahku aku lumayan jago lho.”

RImba terkejut ada bocah yang tiba-tiba nimbrung dengan penuh percaya diri.

“Kalau gitu coba kamu ikut latihan. Aku mau lihat dulu kemampuanmu itu. Kamu main posisi apa?” tanya RImba.

“Gelandang sentral dan gelandang serang bisa.”

Rimba melemparkan seragam latihan ke anak itu. “Sana, join dengan pemain-pemain lain.”

Setelah setengah jam melihat anak itu berlatih dengan skuad, Rimba langsung tahu bahwa anak ini tidak hanya besar mulut. Namun, Rimba masih perlu memantau lebih jauh.

“Oh iya bocah. Namamu?” Tanya Rimba. Dia awalnya tidak terlalu yakin dengan anak SMA itu sehingga tidak menanyakan namanya.

“Arka Nagasakti.”

RImba mengangguk. Dalam hati membatin, “boleh juga nih anak.”

Kali ini Rimba ingin melihat kemampuan Arka lebih jauh lagi.

“ayo kita lakukan latih tanding. Arka, kamu masuk tim biru.”

Latih tanding pun dimulai.

Baru 5 menit pertandingan dilakukan, Rimba semakin yakin Arka adalah pemain muda potensial. Rimba melihat Arka punya dribble, long shoot, determinasi, dan work rate di atas rata-rata.